TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda terbiasa makan dengan
cepat alias terburu-buru? Sebaiknya Anda mengubah kebiasaan makan cepat
mulai dari sekarang karena beberapa penelitian menunjukkan, makna
terburu-buru bisa berdampak kepada kegemukan.
Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa makan cepat dapat
menyebabkan diabetes pada usia lanjut. Hal itu karena seseorang yang
terbiasa menghabiskan makanan dengan jumlah kunyahan sedikit lalu
langsung ditelan akan meningkatkan jumlah gula dalam aliran darah
seketika. Akibatnya, tubuh akan lebih mudah mengalami gangguan toleransi
glukosa yang juga dikenal sebagai prediabetes.
Dr. Pradeep Ratnaparkhi, peneliti yang menguji topik itu menguraikan,
"Tingkat glukosa dalam darah pada orang dengan gangguan toleransi
glukosa lebih tinggi dari biasanya, sehingga mereka berisiko tinggi
diabetes," ucapnya.
Kondiri prediabetes yang tidak dikendalikan dengan cepat akan
menyebabkan diabetes tipe 2.
"Dalam kurun waktu 10 tahun orang-orang ini berisiko mengidap
diabetes tipe 2 dengan persentase 50 persen," paparnya.
Pradeep menambahkan, makan terlalu cepat juga bisa mengakibatkan
peningkatan jumlah kalori yang dikonsumsi. Kondisi ini pada akhirnya
akan memicu kenaikan berat badan yang pada gilirannya berhubungan dengan
pre-diabetes dan diabetes tipe 2. Sebaliknya, dengan makan lambat
seseorang biasanya akan merasa lebih cepat kenyang.
Ratnaparkhi menyarankan, "Makan sehat dan olahraga teratur dapat
membantu orang dengan pre -diabetes mempertahankan tingkat glukosa di
bawah kontrol. Jadi makanlah secara perlahan untuk tetap ramping dan
bugar," tandasnya.
|