Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di balik gaya hidup
selebritis yang serabutan, ada semacam keinginan hati untuk mencari
sebuah kebenaran sejati. Penyanyi sekaligus musisi Maia Estianty telah
mengalaminya.
Pelan-pelan Maia membangun kehidupan rohani menjadi lebih baik.
Setiap masalah yang dihadapinya, mulai dari konflik rumah tangga dengan
bekas suaminya, Ahmad Dhani, sampai masalah hak asuh untuk ketiga
anaknya itulah, yang membentuk karakter barunya.
Kendati demikian, Maia belum meninggalkan kehidupan duniawi
sepenuhnya. Ia masih menggeluti dunia bisnis seperti label rekaman 'Le
Moesiek Revole' yang dirintisnya beberapa tahun lalu. Pun bisnis karaoke
bernama Alegro di pusat kota. Ia juga masih berkeinginan mengembangkan
usahanya tersebut.
Namun, setelah pencapaiannya itu terlaksana, Maia ingin mewujudkan
keinginannya menjadi seorang uztadzah. Dengan kata lain, bisnis
merupakan puncak keinginan duniawinya. Setelah itu, ia ingin mundur dan
menjadi seorang ustadzah.
"Setelah bikin second line karaoke Alegro franchise banyak. Ya, musik
dulu aja. Setelah itu jadi ustadzah," ujar Maia yang juga berkeinginan
menjadi penyanyi rohani itu, Kamis (13/10/2011), saat ditemui di SCTV
Tower, Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat.
Maia juga tidak mau lagi terjebak konflik dengan bekas suaminya
terkait hak asuh ketiga anaknya. Ia ingin berbaikan dengan Ahmad Dhani
sebagai pendidik untuk membesarkan Al, El, dan Dul. Makanya, kepada
ketiga anaknya itu, ia memberikan gambaran berbuat salah dan benar. Ia
menunjukkan koridor yang boleh dan tidak untuk dilakukan.
Begitu pula dengan urusan pasangan hidup yang hingga kini belum
kunjung datang pascaperceraiannya dengan Ahmad Dhani. "Saya tidak
mencari orang. Saya mencari Tuhan," ucapnya. Untuk memenuhi hasratnya menjadi
ustadzah, Maia kini sedang menimba ilmu agama kepada Umi Nung, gurunya.
|