Main » 2011»October»27 » Kesalahan Umum Dalam Mengirimkan CV Pada Lulusan Baru
9:36 AM
Kesalahan Umum Dalam Mengirimkan CV Pada Lulusan Baru
Curriculum vitae adalah
representasi diri. Tetapi para lulusan baru sering mengirim CV yang
bikin geleng-geleng kepala. Karena kurang referensi, mereka kerap
melakukan kesalahan yang tidak disadari. Memang tidak mutlak membuat
mereka ditolak, tetapi memperkecil peluang diterima.
Nah, jika
Anda seorang lulusan baru yang sedang berburu kerja dan tidak kunjung
mendapat panggilan, jangan-jangan Anda melakukan beberapa kesalahan ini.
Foto
Jika perusahaan mensyaratkan foto dalam lamaran kerja,
pilihlah foto yang membuat Anda terlihat profesional. Jangan pakai foto
yang diambil dari Facebook hanya karena Anda tampil menarik (atau
seksi). Bagaimana Anda mau dianggap serius bila foto yang dilampirkan
terlihat main-main dan hasil crop?
Umumnya perekrut lebih
menyukai foto yang simpel. Pergilah ke studio foto dan bikin satu foto
yang bagus – untuk investasi Anda ketika melamar pekerjaan.
Alamat
email Hmm, alamat email seperti inacuantixxbanget@yahoo.com
atau romisayangchika@ymail.com sepertinya kurang menarik jika dipajang
di CV. Anda kan sedang melamar pekerjaan di suatu perusahaan jadi
sebaiknya hindari alamat email yang terlalu personal. Buatlah satu akun
email dengan nama asli Anda untuk keperluan resmi. Jangan sampai Anda
kalah bersaing dengan pelamar lainnya hanya karena alamat email Anda
menggelikan.
Informasi yang tepat Jangan
kirim CV yang persis sama ke semua perusahaan. Usahakan "jahit” terlebih
dahulu setiap kali Anda melamar. Beri penekanan pada prestasi atau
keahlian yang relevan dengan posisi incaran. Tidak perlu mencantumkan
prestasi "pemenang lomba karaoke” bila memang posisi yang Anda inginkan
tidak membutuhkan keahlian bernyanyi.
Informasi pendidikan juga
cukup dimulai dari SMA saja, tidak perlu taman bermain dan TK. Intinya,
tekankan pada informasi yang bisa menunjukkan Anda orang yang tepat
untuk posisi ini.
Terlalu panjang Pihak
perekrut akan menerima setumpuk lamaran, jadi satu menit pertama amat
menentukan. Jangan buang waktunya sia-sia dengan membeberkan prestasi
Anda dari sejak TK. Buatlah kesan yang baik di surat lamaran sehingga
mereka mau membaca hingga habis.
Anda boleh menyertakan alamat
LinkedIn atau blog yang berisi portofolio bila diperlukan. Tetapi apa
pun yang terjadi, jangan pernah meminta perekrut untuk mendownload
sendiri CV Anda dari Internet. Tidak semua kantor punya koneksi bagus.
Email
kosong Mentang-mentang CV tersimpan di telepon seluler,
maka begitu melihat suatu lowongan Anda langsung mengirimkannya tanpa
berusaha membuat surat lamaran. Mau tahu kesan yang muncul begitu
membaca email kosong seperti ini? Pelamar adalah seseorang yang malas.
Pelamar
hanya secara acak mengirim CV ke kanan-kiri tanpa usaha lebih untuk
membuat surat lamaran yang menarik.
Jiplakan Yep,
para perekrut sudah sering membaca bertumpuk CV jadi mereka bisa
mengenali mana yang jiplakan dan bukan. Usahakanlah membuat surat
lamaran dengan kalimat orisinal untuk meningkatkan kemungkinan Anda
diterima.
Kalaupun belum memiliki pengalaman, Anda bisa
menceritakan poin kekuatan Anda yang cocok untuk pekerjaan yang diincar.
Tak perlu membuat surat lamaran yang terlalu panjang. Fokus pada
kekuatan Anda dan tentunya jangan lupa mencantumkan informasi kontak
agar mudah dihubungi.