Main » 2011»October»27 » Alami Susah Tidur? Hati-hati, Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
10:00 AM
Alami Susah Tidur? Hati-hati, Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Anda memiliki masalah gangguan tidur?
Jika demikian, anda harus berhati-hati. Penelitian terbaru yang
dilaporkan di Jurnal Asosisasi Jantung Amerika, menyebutkan insomnia
menyebabkan resiko tinggi pada serangan jantung.
Dalam penelitian
terbaru, resiko serangan jantung pada insomnia meningkat dari 27 persen
menjadi 45 persen dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki gangguan
tidur.
Lars Erik Laugsand MD dan timnya dari Universitas Sains
dan Teknologi Norwegia membagi insomnia menjadi tiga golongan. Kesulitan
tidur sepanjang malam menyebabkan resiko serangan jantung 45 persen
lebih tinggi. Jika tidur anda tidak nyenyak, anda memiliki resiko
serangan jantung 30 persen lebih tinggi. Bagi anda yang tidak terbangun
dengan perasaan segar lebih dari seminggu, peneliti menyebutkan resiko
serangan jantung sekitar 27 persen.
Jelas sekali hubungan antara
insomnia dan resiko sakit jantung, katanya. Orang dengan pola tidur
kurang, akan mengalami tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi
menjadi faktor yang cukup tinggi pada serangan jantung. Begitu dekatnya
hubungan antara insomnia dan serangan jantung, Laugsand menyarankan
bagi para penderita insomnia untuk berkonsultasi dengan dokter.
Penelitian
ini dilakukan pada 52.610 orang dewasa Norwegia yang menjawab kuisioner
tentang insomnia sebagai bagian dari survei kesehatan nasional di tahun
1995-1997. Peneliti memeriksa catatan medis dan mengidentivikasi
penyebab serangan jantung pada sekitar 2368 orang selama 11 tahun.
Hampir
33 persen orang pada umumnya mengalami setidaknya satu gejala insomnia.
Mereka mengatakan depresi dan kecemasan menjadi dua hal yang
menyebabkan insomnia. Setiap tahun, sekitar 785 ribu orang Amerika
mengalami serangan jantung.