TRIBUNNEWS.COM - Tanpa disadari sering kita tidak
memperhatikan kebiasaan makan sehari-hari, misalnya karena sibuk di
kantor, Anda ingin sedikit memanjakan diri dengan makan makanan
berlemak. Atau karena tiba di rumah sudah agak larut, Anda makan malam
sambil lesehan menonton televisi.
Kebiasaan seperti ini ternyata sangat tidak bersahabat untuk lingkar
pinggang alias berpotensi bikin tubuh Anda menjadi melar. Karena tidak
menyadari kesalahan tersebut, Anda juga jadi lebih sulit untuk
mengenyahkan timbunan lemak yang berlebihan.
"Kebiasaan yang paling berbahaya adalah ketika kita tidak merasa
bahwa itu sesuatu yang penting," ungkap pakar diet Dawn Jackson Blatner,
yang juga penulis buku The Flexitarian Diet.
"Ketika orang menambah berat badan, mereka sering tidak mengira bahwa
mereka telah melakukan sesuatu yang sangat penting, dan itu bisa saja
benar. Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang besar untuk menambah
berat badan 5 kg dalam setahun."
Tapi jangan khawatir, jika Anda terbiasa dengan apa yang Anda
lakukan, kebiasaan buruk tersebut masih bisa diperbaiki. Coba lihat
apakah Anda kerap melakukan hal-hal di bawah ini, dan bagaimana
memperbaikinya.
Makan saat tidak fokus Hal ini mungkin tidak sebahaya ketika Anda
mengemudi sambil SMS-an atau sambil memelototi giant screen yang ada di
pinggir jalan. Namun makan sambil membaca majalah, atau sambil browsing
internet, akan menyebabkan Anda tidak mengontrol apa yang masuk ke mulut
Anda. Ketika perhatian Anda sedang teralihkan, Anda cenderung makan
lebih banyak daripada yang Anda perlukan. Hal itu tidak Anda disadari
sampai Anda menghabiskannya, karena multi-tasking membuat Anda sulit
mendeteksi rasa kenyang. Menurut berbagai penelitian, makan sambil
melakukan kegiatan lain bisa menyebabkan kurangnya rasa puas dengan
makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, Anda terdorong untuk makan lebih
banyak. Solusinya sederhana saja: fokuslah dengan makanan Anda ketika
sedang makan, dan sebaiknya lakukan di atas meja makan.
Makan sambil berdiri Kondisinya hampir sama dengan yang terjadi
ketika Anda makan sambil nonton televisi atau sambil membaca buku.
Misalnya, makan sambil bersandar di pantry, atau sambil berjalan ke
suatu tempat karena ingin menghemat waktu. Menurut Judith S. Beck,
penulis buku The Beck Diet: How to Think Like a Thin Person, sebaiknya
Anda tidak memasukkan apapun ke mulut saat Anda berdiri atau berjalan.
Sebab, orang cenderung makan lebih banyak dan lebih cepat ketika sedang
berdiri atau berjalan, ketimbang saat duduk. Bayangkan ketika ada
kiriman cookies atau donat di kantor, lalu teman-teman Anda menyerbu ke
meja tempat makan tersebut disajikan. Asyik bukan, ngobrol sambil
terus-menerus mencomot cookies? Akibatnya Anda tak menyadari berapa
banyak kalori yang sudah masuk ke tubuh Anda.
Jalan-jalan tanpa rencana Ketika Anda mendadak ingin menghabiskan
akhir pekan di Puncak, lalu Anda berangkat dalam keadaan perut
keroncongan, besar kemungkinan Anda akan berhenti di rest area atau di
restoran fast food yang Anda temukan di sepanjang jalan. "Akhirnya Anda
makan sesuatu yang akan Anda sesali belakangan," ujar Karen Ansel, pakar
diet dan juru bicara American Dietetic Association. Jika perut
memang sedang lapar, lebih baik bawa beberapa cemilan sehat yang bisa
dimakan di perjalanan, seperti buah-buahan. Atau, rencanakan sejak awal
dimana atau bagaimana Anda akan mengisi perut. Paling baik sih, membawa
bekal makanan sendiri dari rumah.
Tidak merencanakan menu makanan sebelumnya Kita cenderung
memutuskan apa yang ingin dimakan saat kita sudah berada di depan food
court atau deretan warung. "Menjelang makan siang, tiba-tiba Anda sudah
berdiri di depan sajian makanan atau lemari es, lalu mencoba memutuskan
apa yang akan dimakan dan berapa banyak yang akan dimakan," papar Scott
Kahan, direktur George Washington University Weight Management Program
di Washington, D.C. Bila tidak merencanakannya, Anda cenderung akan
memilih makanan yang terlihat paling menggiurkan. Bandingkan jika
Anda merencanakannya sebelumnya. "Aku mau sayuran ah, siang ini. Kemarin
sudah makan yang daging-dagingan!" begitu kata Anda saat sedang bersiap
turun dari kantor. Menurut Kahan, kebiasaan merencanakan menu makanan
akan membuat Anda lebih mudah makan lebih sehat.
|