Ulkus atau luka kaki dapat menjadi masalah yang sangat serius bagi penderita diabetes. Sangat penting untuk menyembuhkan ulkus secepatnya.
Kerusakan saraf pada diabetes dapat mengurangi nyeri sehingga ulkus
kaki kadang tidak menimbulkan rasa nyeri jadi sering diabaikan. Sejalan
dengan waktu ulkus kaki atau gejala-gejala penyakit dapat merusak kaki
secara serius. Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan
kulit atau selaput lendir. Ulkus bisa dikatakan kematian jaringan yang
luas dan disertai invasif kuman saprofit. Adanya kuman saprofit tersebut
menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum juga merupakan salah satu
gejala klinik dan perjalanan penyakit DM dengan neuropati perifer. Ulkus
kaki diabetes (UKD) merupakan komplikasi yang berkaitan dengan
morbiditas akibat diabetes mellitus. Nah, untuk menyembuhkan ulkus
secara cepat? Ketika kita berjalan, setiap langkah seperti memukul
ulkus dengan palu. untuk itu dapat dibantu dengan menggunakan tongkat
ketiak (cructches), sebuah zimmer atau kursi roda untuk tidak membebani
ulkus. Bisa pula dilakukan dengan sepatu dan sol khusus, gips
(cast plaster) atau alat penunjang (braces) yang dapat dilepas dapat
mengurangi beban padakaki, jika penting untuk untuk berjalan sebentar. Lalu
bagaimana mengobati ulkus Anda? Ulkus membuat debris dan jaringan
nekrotik sekeliling ulkus dan beberapa ulkus berkembang menjadi kulit
yang keras. Jika ulkus tidak dibersihkan dengan membuang semua debris
dan kulit yang keras, ulkus dapat menjadi terisolir dan mereka tidak
akan sembuh cepat. Bisa pula dilakukan dengan membersihkan
tepi-tepi ulkus sampai mereka mengeluarkan darah sedikit. Hal ini
memberikan ulkus seperti pada keadaan awal. Anda sebaiknya tidak mencoba
melakukan ini sendiri: hal tersebut merupakan tugas dokter atau
podiatris. Ada baiknya, membalut ulkus untuk menjaga ulkus bersih
dan hangat. Di samping itu perlu pemeriksaan singkat setiap hari untuk
menyakinkan ulkus sembuh dengan baik dan tidak terinfeksi. Berikut
ini merupakan tanda-tanda bahaya dan pertanyaan yang harus selalu
tanyakan ketika memeriksa kaki : - Bengkak apakah sepatu terasa
menjadi ketat? - Perubahan warna-apakah ada kulit kemerahan di
sekitar ulkus? Adakah tanda kebiru-biruan seperti memar atau apakah
kulit akan menghitam? - Apakah ulkus sendiri telah mengalamiberubah
warna? - Keluar cairan-apakah ulkus menjadi basah dimana sebelumnya
ulkus kering? Apa terdapat darah atau pus keluar dari ulkus? -
Apakah pernah mengalami ulkus baru atau luka lepuh? - Apakah ulkus
pernah menjadi nyeri atau tidak nyaman atau kaki nyeri? - Apakah
merasa kurang sehat dengan gejala demam, gejala seperti flu atau
diabetes yang tidak terkontrol? Nah, jika jawaban terhadap
pertanyaan di atas ya, sebaiknya kaki diperiksa setiap hari dengan
dokter atau klinik kaki diabetik. Jika tidak dapat tidak dapat
melakukan pemeriksaan sendiri, mintalah saudara atau teman untuk
membantu memeriksa dan membalut ulkus kaki.
|