Ketika perawatan kulit masih sangat sederhana, energi matahari
dimanfaatkan untuk terapi pengobatan sekaligus perawatan kecantikan.
Prinsip ini diterapkan oleh bangsa Mesir dan Cina, sebelum akhirnya
berkembang lebih lanjut dengan ditemukannya spektrum warna oleh Sir
Isaac Newton. Tahun 1903, Profesor Niels Finsen menerima Nobel di bidang
pengobatan untuk penelitiannya di bidang terapi cahaya.
Di bidang kecantikan, terapi energi cahaya ini makin populer. Fungsi
utamanya adalah untuk memperbaiki kondisi kulit yang telah rusak. Ingin
coba?
TERAPI CAHAYA VS LASER
Terapi cahaya adalah terapi yang menggunakan cahaya berukuran nanometer
yang memiliki kepekaan sangat tinggi terhadap kulit. Terapi ini tak
dapat disamakan dengan terapi laser. Terapi cahaya dapat meningkatkan
metabolisme tubuh dan pada saat yang bersamaan merangsang sel-sel kulit
untuk tumbuh 5 kali lebih cepat dari biasanya. Karena bekerja tanpa
merusak jaringan kulit, terapi ini tidak memiliki efek samping seperti
pengelupasan atau perubahan warna kulit. Kelebihan lain adalah sifatnya
yang mendinginkan (cool treatment).
Dalam pengaplikasiannya, digunakan cahaya dengan panjang gelombang yang
berbeda-beda, sesuai masalah kulit yang dihadapi.
Memutihkan wajah: cahaya berwarna kuning (460 nm).
Memperbaiki metabolisme, mempercepat produksi kolagen, dan
menghilangkan kerut di wajah: cahaya berwarna merah (660 nm).
Untuk proses penyembuhan jerawat, membasmi bakteri, dan
menghambat jerawat untuk tumbuh kembali: cahaya berwarna biru (588 nm).
LANGKAH PERAWATAN
Wajah dibersihkan dari kotoran dan debu yang melekat dengan
menggunakan cleansing milk yang mengandung mutiara, vitamin A, C, dan
green tea.
Dilakukan scrubbing menggunakan scrub yang mengandung almond dan
pearl powder, untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan komedo.
Wajah dibersihkan kembali dengan skin gel yang mengandung putih
telur yang bersifat mengencangkan, vitamin A, C, E, dan ekstrak mutiara
yang memberikan efek cerah pada kulit.
Bila wajah ditumbuhi banyak komedo, dilakukan proses extraction
yang dilanjutkan dengan proses sterilisasi. Wajah ditutup dengan steam
dingin untuk menutup pori-pori yang telah terbuka.
Pijat khusus pada wajah selama 5-10 menit dilakukan untuk
mengendurkan otot-otot yang tegang.
Sebelum dilakukan penyinaran, wajah diberikan serum yang
mengandung vitamin C dan ekstrak daun-daunan. Jika ingin wajah tampak
putih, diberikan serum licorice dan witch hazel yang berefek memutihkan.
Untuk wajah berjerawat, dioleskan serum burdock secara tipis. Dan,
untuk wajah berkerut, diberikan serum butcher’s broom. Wajah siap
disinar selama 10-15 menit dengan cahaya yang berbeda-beda, tergantung
masalah yang akan diperbaiki.
Pemberian masker sesuai kondisi kulit, lalu dioleskan
normalizing cream untuk menormalkan kembali kondisi kulit yang
berjerawat dan berminyak. Softening cream dioleskan untuk kulit yang
sensitif atau wajah yang kemerahan, sedangkan aging cream diberikan
untuk wajah yang mengalami penuaan dan untuk melindungi kulit setelah
melakukan proses terapi cahaya ini.